Pengertian kepribadian secara umum
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi,
temparmen, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan
tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada
situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau
berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di
hadapi, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
Ada beberapa unsur-unsur dari
kepribadian. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal
dan alam jiwa orang yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai
hal yang diterimanya melalui panca inderanya
yang masuk kedalam berbagi sel di bagian-bagian tertentu dari
otaknya. Dan
didalam otak tersebutlah semuanya diproses menjadi susunan yang dipancarkan
oleh individu kealam sekitar, yang dikenal sebagai “persepsi” yaitu; “seluruh proses akal manusia yang sadar”.
Ada kalanya suatu persepsi yang diproyeksikan kembali
menjadi suatu penggambaran berfokus tentang lingkungan yang mengandung
bagian-bagian. Penggambaran yang terfokus secara lebih intensif yang terjadi
karena pemustan secara lebih intensif di dalam pandangan psikologi biasanya
disebut dengan “Pengamatan”.
Penggambaran tentang lingkungan dengan fokus pada
bagian-bagian yang paling menarik perhatianya seringkali diolah oleh sutu
proses dalam aklanya yang menghubungkannya dengan berbagai penggambaran lain
yang sejenisnya yang sebelumnya pernah diterima dan diproyeksikan oleh akalnya,
dan kemudian muncul kembali sebagai kenangan. Dan penggambaran yang baru dengan
pengertian baru dalam istilah psikologi disebut “Apersepsi”.
Penggabungan
dan membandingkan-bandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan
bagian-bagian dari berbagai penggambaran lain yang sejenis secara konsisten
berdasarkan asas-asas tertentu. Dengan proses kemampuan untuk membentuk suatu
penggambaran baru yang abstrak, yang dalam kenyataanya tidak mirip dengan
salah satu dari sekian macam bahan konkret dari penggambaran yang baru.
Dengan
demikian manusia dapat membuat suatu penggambaran tentang tempat-tempat
tertentu di muka bumi, padahal ia belum pernah melihat atau mempersepsikan
tempat-tempat tersebut. Penggambaran abstrak tadi dalam ilmu-ilmu sosial
disebut dengan “Konsep”.
Cara
pengamatan yang menyebabkan bahwa penggambaran tentang lingkungan mungkin ada
yang ditambah-tambah atau dibesar-besarkan, tetapi ada pula yang dikurangi atau
diperkecil pada bagian-bagian tertentu. Dan ada pula yang digabung dengan
penggambaran-pengambaran lain sehingga menjadi penggambaran yang baru sama
sekali, yang sebenarnya tidak nyata. Dan penggambaran baru yang seringkali
tidak realistic dalam Psikologi disebut dengan “Fantasi”.
2. Perasaan
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung
berbagai macam perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu
yang melihat suatu hal yang buruk atau mendengar suara yang tidak menyenangkan.
Persepsi-persepsi seperti itu dapat menimbulkan dalam kesadaranya perasaan
negatif.
“Perasaan”, disamping segala macam pengetahuan agaknya juga
mengisi alam kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. “Perasaan” adalah
suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai
keadan yang positif atau negatif.
3. Dorongan
Naluri
Kesadaran
manusia mengandung berbagi perasaan berbagi perasaan lain yang tidak
ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengeathuannya, tetapi karena memang sudah
terkandung di dalam organismenya, khususnya dalam gennya, sebagai naluri. Dan
kemauan yang sudah meruapakan naluri disebut “Dorongan”.